Satu kata yang pas untuk melukiskan penantian panjang Portugal merengkuh gelar perdana di turnamen mayor. Sesudah tidak berhasil di final Euro 2004 karena kalah 0-1 dari Yunani serta notabene Portugal jadi tuan tempat tinggal saat itu, Seleccao das Quinas pada akhirnya merengkuh trofi Euro.
Hebatnya, tim bimbingan Fernando Santos itu mengerjakannya di tanah Prancis. Butuh di ketahui, Prancis mempunyai kebiasaan apik tiap-tiap mengambil langkah ke final Euro yaitu senantiasa juara.
Walau demikian, kebiasaan apik tersebut di Euro 2016 tidak berlaku lagi untuk Les Bleus.
Link lain :
http://kleinerlink.de/hJZcznOxnG
http://tinyurl.com/hqdncmz
http://unrelo.com/icSyuHGzrtn1
http://kleinerlink.de/RWStBkfoKe
http://tinyurl.com/gtf665m
Gol tunggal pemain pengganti, Eder, pada menit ke-109 babak perpanjangan saat bikin Portugal bersorak senang. Sesaat, Prancis mesti menangis di depan pendukung sendiri. Peristiwa saat mereka juara pada 1984 dirumah sendiri tidak berbekas.
Itu terang jadi akhir bahagia untuk Cristiano Ronaldo terlebih. Dia mesti meninggalkan lapangan lebih awal lantaran cedera pada menit ke-25. Namun, tanpanya, Seleccao das Quinas malah dapat berjaya. Eder yang tampak menukar Renato Sanches pada menit ke-79 jadi pahlawan.
Umpan masak dari Joao Moutinho sukses dia konversi jadi gol. Serta, sampai pertandingan perpanjangan saat selesai, score 1-0 untuk Portugal tidak beralih. Portugal juga juara Euro 2016 di tanah Prancis. Kutukan senantiasa kalah dalam 10 pertemuan paling akhir terlebih dulu kontra Prancis sukses dihapus serta jadi keceriaan mengagumkan.
Informasi lain :
http://unrelo.com/d4CSePdajybs
http://kleinerlink.de/XnozZkZoVI
http://tinyurl.com/h2fpl5e
http://tinyurl.com/z4awq9w
http://unrelo.com/WO5vU15qJkjs
image by jpnn.com
